Orang Boeng, Asal Muasal Armada Canga-Canga

          Kata Boeng berasal dari akar kata "boenge oko" atau dalam bahasa Ternatenya yaitu "bianga ika" artinya menghadap ke arah laut lepas. Hoana (klan/komunitas) Boeng adalah komunitas kaum Tobelo yang tinggal di wilayah pesisir Tobelo Tai (Tobelo selatan/Tobelo pantai) di pesisir teluk Kao. Hoana Boeng dalam sejarahnya, mereka menguasai dunia maritim dan lebih banyak melakukan pelayaran dan membawa panji Canga-canga dari Tobelo mengarungi lautan nusantara.
          Komunitas Boeng adalah salah satu dari empat wilayah sangaji utama di Tobelo Tai yang terdiri atas sangaji Boeng, Pagu (Aluk/Isam), Modole, dan Kao (Towiliko/Kao Islam). Keempat suku tersebut diikat dalam sebuah janji pada masa sultan Babullah di mana saat itu mereka bermigrasi dari pedalaman ke arah pantai. Keempat suku ini berasal dari danau Lina di mana Klan Lina adalah komunitas di mana asal usul suku Tobelo berasal. Suku Tobelo pada awalnya sangat ditakuti karena sikapnya yang agresif. Hanya suku Galela dan Tobaru lah yang berani menemui mereka. Suku Tobaru kadang disebut pula dengan suku Tuguis padahal suku atau Hoana Tuguis adalah kerabat terdekat dari suku Tobaru di mana suku Tobaru sendiri merupakan bagian dari suku Galela. Kalau Kao dan Pagu sebagai penghasil pasokan pangan maka Boeng sebagai sangaji utama dan terkenal di sepanjang pesisir Tobelo menjadi pemasok pasukan di pesisir Kao dan para tukang perahu yang berkonsentrasi di wilayah pesisir Wasilei.
          Kampung-kampung Hoana Boeng berada mulai di sepanjang pesisir Wasilei, teluk Maba-Buli, teluk Weda sampai jazirah Gane Timur, Bacan, Obi, Mangole, Taliabu, Seram barat sampai timur, kepulauan Raja Ampat, Buton, Banggai sampai Davao di Filipina dan Madagaskar. Namun kampung-kampung komunitas Boeng yang berada di luar Maluku kini sangat sulit dicari jejaknya terutama komunitas bajak laut Tobelo di Toli-toli. Toli-toli yang pernah menjadi pemukiman bajak laut hilang sisa-sisa sejarahnya, hampir tiada bukti yang menunjukkan kecuali dalam tulisan-tulisan orang Belanda.
          Saat ini sentral Hoana Boeng di Halut berada di pesisir Kao bagian utara mulai dari kampung Biang sampai kampung Dowongi Maiti dengan menggunakan dialek Bahasa Tobelo Boeng. Jika kita mengerti bahasa dialek tersebut maka kita dapat berbicara atau pun memahami pembicaraan orang Togutil di Halmahera Tengah dan Halmahera Timur sebab mereka juga merupakan anggota klan Boeng dan klan Momulati yang lari masuk ke hutan karena gempuran orang-orang dari kesultanan Ternate. Mereka bukannya takut ke pantai tapi ragu dan merasa was-was sebab dalam sejarah mereka, mereka tidak pernah merasa aman dan kampung-kampung di pesisir wilayah Tobelo beberapa kali mendapat gempuran. Ada yang bilang mereka adalah orang-orang Portugis yang menanggalkan adat dan kebiasaan mereka lalu bersembunyi ke hutan dari kejaran dan kepungan pasukan kesultanan Ternate. Mereka berbaur dan belajar berbahasa Tobelo serta belajar akan tradisi masyarakat Tobelo Dalam.

Komentar

Postingan Populer